PUISI
Mencari jati diri yang hilang
Aku berdiri terpaku
pandanganku kosong menerawang kemanakah arahku
Aku bingung
Sebab langkahku yang tak pasti
Aku mencari jati diriku yang telah hilang
Hilang karna sebab cinta yang semu
Aku mencari....
Mencari...
Dan selalu mencari
Walaupun sudah terasa jenuh
Mencari jati diri yang telah hilang
Hilang karna buaian cinta yang palsu.
Kujalani hidup mengaruhi samudra
Mengayuh dayung menjalankan bahtera
Mencari penawar rasa di hati
Mencari makna cinta sejati
Kini ku tahu makna cinta
Cinta bukanlah sekedar rasa
Cinta bukanlah sekedar tutur kata
Dan cinta, bukan sekedar pengorbanan raga
Jika cinta sekedar rasa
Pasti hati kan tersiksa
Jika cinta sekedar ucapan
Manusia pasti dalam kebinasaan
Jika cinta sekedar pengorbanan
Tiada jiwa ini merasa aman
Cinta sejati adalah perasaan
Terungkap dengan ucapan
Tertuang dengan pengorbanan
pandanganku kosong menerawang kemanakah arahku
Aku bingung
Sebab langkahku yang tak pasti
Aku mencari jati diriku yang telah hilang
Hilang karna sebab cinta yang semu
Aku mencari....
Mencari...
Dan selalu mencari
Walaupun sudah terasa jenuh
Mencari jati diri yang telah hilang
Hilang karna buaian cinta yang palsu.
Meniti sepi
Sunyi berkecamuk
Sukma lepas terasa
Lambaian bayang sukar di halau
Membuat berdiri bulu kuduk
Lagi,....malam datang
Diantar bunyi satwa liar
Ujung kota bilangan barat jakarta
Menemani hati tertoreh pisau tajam
Gemerisik riuh
Suara daun bambu
Salìng susul menyusul
Riuhnya pucuk pucuk cemara di desa ini
Angin sepoi mendayu
Merambat jemari hingga lengan tangan
Hanya ada selimut abadi
Embun malam menjelang pagi
Aku meniti sepi....
Sukma lepas terasa
Lambaian bayang sukar di halau
Membuat berdiri bulu kuduk
Lagi,....malam datang
Diantar bunyi satwa liar
Ujung kota bilangan barat jakarta
Menemani hati tertoreh pisau tajam
Gemerisik riuh
Suara daun bambu
Salìng susul menyusul
Riuhnya pucuk pucuk cemara di desa ini
Angin sepoi mendayu
Merambat jemari hingga lengan tangan
Hanya ada selimut abadi
Embun malam menjelang pagi
Aku meniti sepi....
Kala senja berganti malam
Kala senja berganti malam
Adakah satu untaian dihatimu
Yang menanti dalam karam
Kala malam telah larut
Mengapa mata ini tak dapat terpejam
Hati gelisah dan angan melayang
Wajahmu selalu terbayang
Kasih, ingin kusaksikan kau disini..
Dikegelapan ini.. Ingin kulihat wajahmu
Agar dapat kulepaskan rinduku
Padamu.....
Puisi cinta sejatiAdakah satu untaian dihatimu
Yang menanti dalam karam
Kala malam telah larut
Mengapa mata ini tak dapat terpejam
Hati gelisah dan angan melayang
Wajahmu selalu terbayang
Kasih, ingin kusaksikan kau disini..
Dikegelapan ini.. Ingin kulihat wajahmu
Agar dapat kulepaskan rinduku
Padamu.....
Tinta dalam pena-Mu
Hidupku bagaikan tinta
Mengalir deras mengikuti irama
Tangan ketetapan garis takdirmu
Mencari arti mimpi yang hakiki
Menggores setiap langkah demi langkah
Kadang hitam
Kadang kelam
Kadang kelabu
Begitulah aku tersesat dalam menuju pangkuan-Mu
Engkau pujangga sejati
Engkau penyair hakiki
ajarilah aku dalam bahasa firman-Mu
Agar aku dapat mengalir dalam warna yang biru
Yang melambangkan keteduhan kalbu
Dalam mencari ridha-Mu
Dalam pena-Mu
Mengalir deras mengikuti irama
Tangan ketetapan garis takdirmu
Mencari arti mimpi yang hakiki
Menggores setiap langkah demi langkah
Kadang hitam
Kadang kelam
Kadang kelabu
Begitulah aku tersesat dalam menuju pangkuan-Mu
Engkau pujangga sejati
Engkau penyair hakiki
ajarilah aku dalam bahasa firman-Mu
Agar aku dapat mengalir dalam warna yang biru
Yang melambangkan keteduhan kalbu
Dalam mencari ridha-Mu
Dalam pena-Mu
Kujalani hidup mengaruhi samudra
Mengayuh dayung menjalankan bahtera
Mencari penawar rasa di hati
Mencari makna cinta sejati
Kini ku tahu makna cinta
Cinta bukanlah sekedar rasa
Cinta bukanlah sekedar tutur kata
Dan cinta, bukan sekedar pengorbanan raga
Jika cinta sekedar rasa
Pasti hati kan tersiksa
Jika cinta sekedar ucapan
Manusia pasti dalam kebinasaan
Jika cinta sekedar pengorbanan
Tiada jiwa ini merasa aman
Cinta sejati adalah perasaan
Terungkap dengan ucapan
Tertuang dengan pengorbanan
0 komentar:
Posting Komentar